1. KAIDAH-KAIDAH PEMUSNAHAN ALAT DAN BAHAN LABORATORIUM
Pemusnahan Alat
Pemusnahan Alat gelas : Dikubur dalam tanah dengan kedalaman 1 meter atau juga dapat dengan cara di timbun/ ditanam
Pemusnahan Alat Non gelas : Di bakar pada Lokasi tempat yang agak jauh dari Laboratorium atau juga dapat langsung di musnahkan dengan cara di bakar
Pemusnahan Bahan
Laboratorium
yang baik adalah laboratorium yang tidak hanya memperhatikan masalah
ketelitian analisa saja. Akan tetapi laboratorium yang baik juga harus
memperhatikan masalah pembuangan limbah. Limbah yang dibuang
sembarangan, jika masuk ke badan air tanah dan mengalir ke pemukiman
penduduk akan menimbulkan bahaya. Terutama logam-logam berat. Jika tidak
ditangani dengan baik dapat membahayakan makhluk hidup dan merusak
lingkungan.
Pembuangan Limbah
Secara umum, metoda pembuangan limbah laboratorium terbagi atas empat metoda.
Pertama, pembuangan langsung dari laboratorium. Metoda pembuangan langsung ini dapat diterapkan untuk bahan-bahan kimia yang dapat larut dalam air. Bahan-bahan kimia yang dapat larut dala air dibuang langsung melalui bak pembuangan limbah laboratorium. Untuk bahan kimia sisa yang mengandung asam atau basa harus dilakukan penetralan, selanjutnya baru bisa dibuang. Untuk bahan kimia sisa yang mengandung logam-logam berat dan beracun seperti Pb, Hg, Cd, dan sebagainya, endapannya harus dipisahkan terlebih dahulu. Kemudian cairannya dinetralkan dan dibuang.
Kedua, dengan pembakaran terbuka. Metoda pembakaran terbuka dapat dterapkan untuk bahan-bahan organik yang kadar racunnya rendah dan tidak terlalu berbahaya. Bahan-bahan organik tersebut dibakar ditempat yang aman dan jauh dari pemukiman penduduk.
Ketiga, pembakaran dalan insenerator. Metoda pembakaran dalam insenerator dapat diterapkan untuk bahan-bahan toksik yang jika dibakar ditempat terbuka akan menghasilkan senyawa-senyawa yang bersifat toksik.
Keempat, dikubur didalam tanah dengan perlindungan tertentu agar tidak merembes ke badan air. Metoda ini dapat diterapkan untuk zat-zat padat yang reaktif dan beracun.
Pembuangan Limbah
Secara umum, metoda pembuangan limbah laboratorium terbagi atas empat metoda.
Pertama, pembuangan langsung dari laboratorium. Metoda pembuangan langsung ini dapat diterapkan untuk bahan-bahan kimia yang dapat larut dalam air. Bahan-bahan kimia yang dapat larut dala air dibuang langsung melalui bak pembuangan limbah laboratorium. Untuk bahan kimia sisa yang mengandung asam atau basa harus dilakukan penetralan, selanjutnya baru bisa dibuang. Untuk bahan kimia sisa yang mengandung logam-logam berat dan beracun seperti Pb, Hg, Cd, dan sebagainya, endapannya harus dipisahkan terlebih dahulu. Kemudian cairannya dinetralkan dan dibuang.
Kedua, dengan pembakaran terbuka. Metoda pembakaran terbuka dapat dterapkan untuk bahan-bahan organik yang kadar racunnya rendah dan tidak terlalu berbahaya. Bahan-bahan organik tersebut dibakar ditempat yang aman dan jauh dari pemukiman penduduk.
Ketiga, pembakaran dalan insenerator. Metoda pembakaran dalam insenerator dapat diterapkan untuk bahan-bahan toksik yang jika dibakar ditempat terbuka akan menghasilkan senyawa-senyawa yang bersifat toksik.
Keempat, dikubur didalam tanah dengan perlindungan tertentu agar tidak merembes ke badan air. Metoda ini dapat diterapkan untuk zat-zat padat yang reaktif dan beracun.
Untuk ringkasnya prosedur di bawah ini membahas tentang pembuangan/pemusnahan bahan kimia jumlah banyak.
- Halida Asam Organik
Contoh bahan :
Asetil bromida
Asetil klorida
Benzoil klorida
Pembuangan bahan tertumpah
Tutup dengan NaHCO3 dan pindahkan dalam wadah serta tambah dengan air. Biarkan sebentar dan buang bersama dengan sejumlah air.
Pembuangan/pemusnahan bahan
Campurkan dengan NaHCO3, dalam wadah gelas atau plastik dan tambahkan air dalam jumlah banyak sambil diaduk. Buang ke dalam bak air diikuti dengan banyak air.
- Senyawa Halida Organik
Contoh bahan :
Alumunium klorida
Asam klorosulfonik
Stanilklorida
Pembuangan/pemusnahan bahan
Campur dengan NaHCO3 dalam sebuah wadah penguap. Semprot dengan NH4OH 6 M dan aduk serta tambah es untuk mendinginkan hasil reaksi. Setelah tidak terbentuk uap NH4Cl, tambah air dan aduk. Netralkan dengan HCl sebelum dibuang bersama-sama air.
- Aldehida
Contoh bahan :
Asetaldehida
Akrolein
Benzaldehida
Kloral
Formaldehida
Furfural
Paraldehida
Pembuangan/pemusnahan bahan
- Serap dalam adsorbent, bakar secara terbuka atau dalam insenerator.
- Larutkan dalam aseton atau benzena, bakar dalam insenerator.
- Halida Organuk dan Senyawanya
Contoh bahan :
Aldrin
Klordan
Dieldrin
Lindane
Tetraetillead (TEL)
Vinilkloride
Pembuangan/pemusnahan bahan
- Tuangkan ke dalam NaHCO3atau campuran pasir dengan NaOH (90:10). Aduk baik-baik dan pindahkan ke dalam insenerator.
- Larutkan ke dalam pelarut organik mudah terbakar (aseton, Benzena). Bakar dalam insenerator.
- Asam Organik Tersubstitusi
Contoh bahan :
Asam benzena sulfonat
Asam kloroasetat
Asam trikloroasetat
Asam fluoroasetat
Pembuangan/pemusnahan bahan
- Tuangkan ke dalam NaHCO3 berlebihan, campur dan tambahkan air. Biarkan 24 jam setelah itu secara perlahan-lahan buang bersama sejumlah air, atau
- Tuangkan ke dalam absorbent dalam insenerator. Tutup dengan sisa kayu atau kertas, siram dengan alkohol bekas dan bakat, atau
- Larutkan dalam pelarut mudah terbakar atau sisa alkohol, Bakar dam insenerator.
- Amin Aromatik Terhalogenasi dan Senyawa Nitro
Contoh bahan :
Diklorobenzena
Dinitroanilin
Endrin
Metil isotiosianat
Nitrobenzena
Nitrofenol
Pembuangan/pemusnahan
- Seperti pada tumpahan banyak, atau
- Dibakar langsung dalam insenerator dengan schrubber, atau
- Campur dengan pelarut mudah terbakar (alkohol, benzena) dan bakar dalam insenerator.
- Senyawa Amin Aromatik
Contoh bahan :
Anilin
Benzidine (karsinogenik)
Pyridine
Pembuangan/pemusnahan bahan
- Dapat dilakukan seperti pada tumpahan banyak.
- Larutkan dalam pelarut mudah terbakar (alkohol, benzena) dan bakar dalam insenerator.
- Fosfat Organik dan Senyawa Sejenis
Contih bahan :
Malathion
Methyl parathion
Parathion
Tributilposfat
Pembuangan/pemusnahan bahan
- Bakar langsung ke dalam insenerator setekah dicampurkan dengan pelarut organik yang mudah terbakar.
- Campur dengan kertas bekas dan bakar dalam insenerator dengan schrubber alkali.
Contoh bahan :
Amonia anhirat
Kalsium hidroksida
Natrium hidroksida
Pemusnahan
Tuangkan dalam bak dan encerkan dengan air serta netralkan. Buang dalam pembuangan air biasa.
- Bahan Kimia Oksidator
Contoh bahan :
Ammonium dikromat
Ammonium perklorat
Ammonium persulfat
Asam perklorat
Pembuangan/pemusnahan
Tambah sejumlah larutan pereduksi (hipo, bisulfit atau ferosulfat yang ditambah H2SO4). Biarkan reaksi selesai dan netralkan dengan NaOH atau HCl. Buang dengan banyak air.
- Bahan Kimia Reduktor
Contoh bahan :
Natrium bisulfit
Natrium nitrit
Natrium Sulfit
Belerang oksida
Pembuangan/pemusnahan bahan
Gas (seperti SO2) :
Alirkan ke dalam larutan NaOH atau larutan kalsium hipoklorit
Padat :
Campur dengan NaOH (1:1), tambah air sampai membentuk slury. Tambahkan kalsium hipoklorit dan air serta biarkan selama 2 jam. Netralkan sebelum dibuang ke dalam pembuangan air.
- Sianida dan Nitril
Pembuangan/pemusnahan bahan
Sianida :
Tambahan bahan ke dalam larutan basa dari kalsium hipoklorit berlebih. Biarkan 24 jam dan buang ke dalam pembuangan air.
Nitril :
Tambahkan
ke dalam NaOH-alkohol untuk membentuk sianat, setelah satu jam, uapkan
alkohol. Tambah ke dalam residu sianat sejumlah larutan basa kalsium
hipoklorit berlebih. Setelah 24 jam buang ke dalam pembuangan air.
- Eter
Contoh bahan :
Anisole
Etil eter
Metil eter
Pembuangan/pemusnahan bahan
Bahan berupa cair atau padat dilarutkan ke dalam pelarut organik yang mudah terbakar. Bakar dalam insenerator.
- Asam Inorganik
Contoh bahan :
Asam klorida
Asam fluorida
Asam nitrat
Asam posfat
Asam sulfat
Pembuangan/pemusnahan bahan
Tambahkan ke dalam sejumlah besar campuran NaOH dan Ca(OH)2. Buang campuran tersebut ke dalam air yang sedang mengalir.
2. Berita Acara Penerimaan Alat dan Bahan
BERITA ACARA
SERAH TERIMA ASET
|
|
Dalam rangka
peningkatan pelayanan dan pengawasan aset-aset di jurusan Teknik Kimia
POLBAN, perlu dilakukan penyerahan tanggung jawab pengawasan dan pengelolaan
seluruh aset Jurusan Teknik Kimia kepada pihak-pihak yang ditunjuk.
|
|
KETUA JURUSAN
TEKNIK KIMIA
|
|
Menyerahkan
tanggung jawab pengawasan dan pengelolaan
|
|
ASET
BARANG...............................................
Seperti
terinci dalam lampiran
|
|
Kepada:
|
|
Tugas dan
tanggung jawab pengelola
Melakukan
pengarsipan dan inventarisasi
Memelihara dan
mengawasi seluruh aset di ruangan
Bertanggung
jawab terhadap keberadaan aset
Memperbaharui
data inventarisasi dan melaporkannya pada Sekretaris Jurusan Up. Koord.
Peralatan setiap tanggal 25 bulan April, Agustus, dan Januari
Melaporkan
setiap terjadi perubahan jumlah dan kondisi aset dan program pemeliharaanya
dengan mengisi form yang sudah disediakan
|
|
Bandung................................................
|
|
Ketua Jurusan
Teknik Kimia
....................................................
|
Penerima
Tanggung Jawab
..................................................................
|
contoh Berita acara serah terima Alat dan bahan Laboratorium
3. Struktur Organisasi Laboratorium IPA SD, SMP, DAN SMA
A. Struktur Organisasi Laboratorium IPA untuk SD
B. Struktur Organisasi Laboratorium IPA SMP
C. Struktur Organisasi Laboratorium IPA SMA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar